Banjir Rob Rendam 23 RT di Jakarta

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 Desember 2025 2 jam yang lalu
Banjir Rob di Jakarta Utara (Foto: Ist)
Banjir Rob di Jakarta Utara (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Gelombang pasang atau banjir rob kembali menerjang wilayah pesisir DKI Jakarta pada Sabtu (6/12/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sedikitnya 23 RT dan dua ruas jalan di Jakarta Utara serta Kabupaten Kepulauan Seribu terendam air.

"Ada 23 RT dan dua ruas jalan yang tergenang banjir rob di Jakarta pada Sabtu siang," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta.

Menurut Yohan, enam RT terdampak berada di Jakarta Utara. Di Kelurahan Pluit terdapat 3 RT yang terendam dengan ketinggian air mencapai 25-60 cm. Sementara 3 RT lainnya di Kelurahan Marunda dengan ketinggian 25-35 cm.

Tak hanya permukiman, dua ruas jalan juga ikut tergenang. Air setinggi 20-25 cm merendam Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, serta Jalan Lodan Raya di Kelurahan Ancol, Pademangan. 

Kemudian, di Kepulauan Seribu, terdapat 17 RT yang tergenang, yaitu 4 RT di Kelurahan Pulau Tidung dengan ketinggian air 10 cm, 3 RT di Kelurahan Pulau Harapan dengan ketinggian air 10-20 cm, 4 RT di Pulau Panggang dengan ketinggian air 30 cm, 3 RT di Kelurahan Pulau Pari dengan ketinggian air 10-30 cm dan 3 RT di Kelurahan Pulau Kelapa dengan ketinggian air 20-25 cm.

"Saat ini, semua dalam penanganan petugas," kata Yohan.

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir (rob) untuk periode 1-10 Desember 2025. Peringatan ini berkaitan dengan pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perigee (supermoon), sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

Kondisi tersebut turut menyebabkan kenaikan permukaan air di Pintu Air Pasar Ikan hingga mencapai status Bahaya atau Siaga 1 pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 WIB, yang kemudian memicu genangan di sejumlah titik.

Sebagai tindak lanjut, BPBD DKI Jakarta mengerahkan petugas untuk memantau kondisi genangan di seluruh wilayah terdampak. 

BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucap Yohan.

Ia turut mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya genangan susulan. Dalam keadaan darurat, masyarakat diminta segera menghubungi layanan 112, layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam.

Topik:

banjir-rob jakarta-utara