Gus Yaqut Setuju Ada Muktamar PKB Lagi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 2 September 2024 16:43 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: MI/Dhanis)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), menilai sah-sah saja jika kembali ada Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta walaupun sebelumnya sudah ada Muktamar PKB yang digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024.

"Saya tidak menggagas soal itu, tetapi saya kira soal mau ada muktamar lagi, boleh-boleh saja," kata Yaqut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/9/2024). 

Menurut Yaqut, tidak ada istilah "muktamar tandingan" tetapi, yang ada ialah "muktamar lagi". 

Kata Yaqut, dirinya banyak mendengar kabar bahwa ada banyak pihak yang merasa kecewa dengan Muktamar PKB yang digelar di Bali itu.

"Sebagaimana yang disampaikan oleh penggagas muktamar yang seharusnya tanggal 2 dan 3 September, mereka bilang ya itu muktamar yang sebenarnya. Kan versinya begitu, bukan tandingan," kata dia.

Secara mekanisme politik, menurutnya, kegiatan tersebut bisa dilakukan, sehingga mungkin-mungkin saja akan ada Muktamar PKB yang kembali digelar.

"Banyak mereka kehilangan hak demokrasinya, seperti misalnya keputusan-keputusan tidak melalui rapat komisi gitu misalnya. Tiba-tiba diputuskan," kata dia.

Selain itu, dia pun belum menerima surat pemecatan secara resmi sebagai anggota PKB, namun dia mendengar bahwa dirinya sudah kehilangan status keanggotaan dari partai politik tersebut.

"Sampai sekarang itu saya tunggu. Jadi, kalau saya dipecat, saya tunggu pemecatannya Bagaimana?," demikian Cholil. 

Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal PKB Lukman Edy menyampaikan bahwa akan digelar kembali Muktamar PKB atau "muktamar tandingan" yang berbeda karena akan digelar pada 2-3 September di Jakarta.

"Kami punya rencana muktamar yang akan kami buat dibuka oleh PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), dan nanti ditutup oleh Presiden," kata Lukman di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Selasa (27/8). 

Muktamar di Jakarta itu, menurut dia, akan mendorong calon Ketua Umum PKB selain Muhaimin Iskandar yang telah menjabat sekitar 20 tahun untuk selesai.

Topik:

Muktamar PKB