PPP Balas Guyonan Fahri Hamzah: Prabowo Dua Kali Gagal Gantian Dong

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 21 September 2023 13:38 WIB
Jakarta, MI - Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi menganggap pernyataan Fahri Hamzah yang menyebut Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan belum cukup untuk maju di Pilpres 2024 hanya sekadar guyonan. "Ya nggak bisa begitu dong, itu kami menangkapnya Bang Fahri guyon aja. Tapi kalau guyon ada orang bilang Pak Prabowo kan sudah dua kali jadi capres, sekarang gantian. Namanya guyon, kita tidak nanggapi secara serius," katanya kepada wartawan, Rabu (20/9). Pria yang akrab disapa Awiek itu mengatakan, Ganjar dan Anies bisa maju menjadi capres karena memenuhi syarat perundang-undangan. "Di undang-undang kan diperbolehkan asalkan sesuai perundang-undangan," katanya. Kemudian Awiek juga membalas candaan Fahri Hamzah yang menyarankan agar Prabowo berhenti maju di kontestasi Pilpres, karena sudah dua kali gagal. "Capres kok latihan ? Pak Prabowo latihannya sudah cukup. Dan tidak berhasil, ya cukup latihan saja," katanya saraya tertawa. Sebelumnya, Waketum Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Fahri Hamzah, menilai, bacapres Prabowo Subianto tidak bisa dibandingkan dengan Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan. Fahri menyebut Ganjar dan Anies belum cukup umur untuk menjadi Presiden. Hal tersebut disampaikan Fahri saat menghadiri Seminar Nasional Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) dengan tema "Meneropong Kepemimpinan Masa Depan" di Jakarta, Rabu (20/9). "Saya terus terang kalau disuruh menilai, antara Prabowo dan dua kawan kita yang lain ini tidak bisa dibandingkan. Kalau saya ya mohon maaf saja, saya kadang-kadang mau bilang belum cukup umur nggak enak gitu loh," jelasnya. (DI)       #PPP Balas Guyonan Fahri Hamzah

Topik:

PPP Fahri Hamzah Prabowo

Berita Sebelumnya

Soal Kabar Kaesang Gabung PSI, Puan: Saya Tanya Langsung

Berita Selanjutnya

Demokrat Penumpang Terakhir, Jalan AHY Berakhir

Berita Terkait

Nasional
Analis militer dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting (Foto: Dok MI)

Ada Negara dalam Negara di Bandara IMIP Morowali: Jokowi Abai terhadap Kedaulatan Negara

26 November 2025 20:58 WIB

Nasional
Menteri P2MI Mukhtarudin saat bertemu Menteri PANRB Rini Widyantini. (Dok. MI)

P2MI–PANRB Perkuat Sinergi, Target Penempatan 500 Ribu Pekerja Migran Terampil Dikebut

26 November 2025 20:02 WIB

Hukum
Jokowi dan Prabowo menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh (Foto: Istimewa)

Jokowi Diduga Biang Kerok, Prabowo Jangan Terburu-buru Menyangkal Korupsi Whoosh!

10 November 2025 08:33 WIB

Hukum
Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kanan) memberi sambutan saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Prabowo Menutup-nutupi Dugaan Korupsi Whoosh?

10 November 2025 07:43 WIB

Politik
Pengamat Kebijakan Publik Fernando Emas (Foto: Dok MI/Istimewa)

Budi Arie "Genit" ke Prabowo Usai Lepas dari Jokowi, Pengamat: Jangan Harap Dilindungi di Kasus Judol!

3 November 2025 13:36 WIB

Politik
Budi Arie Setiadi, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) (Foto: Istimewa)

Manuver Projo Tempel Prabowo: Setop Opini Publik soal Whoosh Seret Jokowi-Bobby Nasution di Kasus PUPR Sumut

3 November 2025 12:54 WIB