MPR Maknai Kedatangan Paus Fransiskus Sebagai Simbol Perdamaian

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 3 September 2024 15:13 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Foto: MI/Dhanis)
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyambut baik kedatangan pemimpin tertinggi umat Katolik dunia Paus Fransiskus ke Indonesia. 

Menurutnya kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan sejarah baru bagi bangsa Indonesia.

"Ini suatu peristiwa yang bersejarah kedatangan paus ke indonesia ini di samping menunjukkan umat Islam yang mayoritas di Indonesia ini sangat welcome kedatangan beliau, ini menunjukkan bahwa kehidupan keagamaan kita cukup harmonis," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

MPR RI, kata Bamsoet, memaknai kedatangan Paus Fransiskus membawa pesan persaudaraan dan perdamaian kepada dunia dan khususnya Indonesia.

"Yang perlu dimaknai adalah bahwa kita tidak lagi mempersoalkan perbedaan agama, suku, ras itu sudah lewat sejak sumpah pemuda," ujarnya. 

Bahwa Indonesia sebagai bangsa yang mayoritas beragama Islam, tidak perlu lagi mempersoalkan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

"Jadi kedatangan Paus ini menunjukkan bahwa Indonesia cinta damai, Indonesia kehidupan agamanya harmonis walaupun mayoritas Islam, kita hidup dalam saling menghargai di antara pemeluk agama," ucapnya.

Lebih lanjut, Bamsoet mengaku masih berkomunikasi agar MPR RI bisa mengagendakan pertemuan dengan Paus Fransiskus.

"Belum diagendakan, tapi saya sudah minta kepada pak Jonan selaku ketua panitia untuk mengagendakan pertemuan dengan beliau (Paus Fransiskus)," pungkasnya. 

Topik:

Paus Fransiskus MPR RI