Pemkot Bekasi Jadikan HKSN–HDI 2025 Momentum Perkuat Inklusi dan Gotong Royong

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 18 Desember 2025 1 hari yang lalu
Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Sosial Kota Bekasi menggelar peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2025 di Balai Patriot, Kamis (18/12/2025).
Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Sosial Kota Bekasi menggelar peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2025 di Balai Patriot, Kamis (18/12/2025).

Kota Bekasi, MI — Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Sosial Kota Bekasi menggelar peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2025 di Balai Patriot, Kamis (18/12/2025). Kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi lintas elemen untuk meneguhkan nilai kebersamaan, kesetaraan, dan keberpihakan terhadap kelompok rentan.

Acara dihadiri Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Haris Bobihoe, jajaran kepala perangkat daerah, serta jejaring pilar sosial dan komunitas disabilitas. Turut hadir perwakilan pekerja sosial masyarakat, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, TAGANA, hingga organisasi dan lembaga pendidikan disabilitas di Kota Bekasi.

Peringatan HDI tingkat Kota Bekasi tahun ini dimaknai sebagai momentum strategis untuk memperkuat persatuan dan komitmen kolektif dalam memastikan penyandang disabilitas memperoleh ruang partisipasi yang setara dalam pembangunan.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa HKSN dan HDI bukan sekadar agenda seremonial, melainkan refleksi bersama untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan memperkuat praktik gotong royong.
“Pembangunan Kota Bekasi menuntut kolaborasi. Solidaritas dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat menjadi kunci agar tidak ada warga yang tertinggal,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang konsisten mendukung agenda pembangunan sosial dan inklusivitas di Kota Bekasi.

HKSN 2025 mengusung tema Penguatan Solidaritas dan Gotong Royong sebagai Fondasi Ketahanan Sosial Masyarakat. Sementara itu, HDI 2025 menitikberatkan pada inklusivitas, kemandirian, dan keterlibatan penuh penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Tema ini dinilai relevan di tengah tantangan sosial yang kian kompleks—mulai dari kemiskinan, kerentanan sosial, hingga risiko kebencanaan.

Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Robert TP Siagian, menilai peringatan HKSN dan HDI sebagai ajang refleksi dan peneguhan empati sosial.
“Tidak boleh ada warga yang berjalan sendiri. Solidaritas dan gotong royong adalah fondasi ketahanan sosial yang harus terus dirawat,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen konkret, Pemerintah Kota Bekasi terus mendorong terciptanya lingkungan ramah disabilitas melalui kebijakan, program sosial, dan kolaborasi lintas sektor. Pada kesempatan ini, Pemkot juga memfasilitasi 30 pengajuan alat bantu disabilitas ke STPL Pangudi Luhur untuk penganggaran tahun 2026, mencakup alat bantu dengar, kursi roda, dan kaki palsu bagi penyandang disabilitas yang berasal dari sekolah luar biasa dan lembaga kesejahteraan sosial.

Langkah tersebut menegaskan komitmen Pemkot Bekasi dalam menghadirkan pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada seluruh warganya. (Bandaharo Siregar)

Topik:

Pemkot Bekasi