Menteri LH Pastikan Gelondongan Kayu yang Terbawa Arus Banjir di Sumut Hasil Aktivitas Penebangan
Jakarta, MI - Kementerian Lingkungan Hidup memastikan bahwa gelondongan kayu yang terbawa arus banjir bandang di wilayah Sumatera Utara (Sumut) merupakan hasil dari penebangan yang dilakukan oleh manusia, bukan pohon yang tumbang secara alami.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa ada sebagaian gelondongan kayu yang terbawa arus banjir tersebut telah dipotong menggunakan gergaji mesin. Hal ini menunjukan bahwa tumpukan gelondongan kayu tersebut merupakan hasil aktivitas penebangan yang dilakukan manusia.
Hal ini disampaikan Nurofiq usai meninjau langsung kawasan daerah aliran sungai (DAS) di Desa Garoga, Tapanuli Utara, pada Minggu (7/12/2025).
“Secara teknis memang kayu ini agak berumur lama, ada sebagian yang dipotong-potong dengan mesin gergaji.” kata Hanif.
Hanif menegaskan bahwa pemerintah akan menempuh jalur hukum untuk menindak pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penebangan liar di kawasan hutan yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Selain itu, ada empat perusahaan besar disekitar daerah terdampak bencana di wilayah Sumut yang telah disegel untuk sementara waktu, yakni PT Agincourt Resources, PLTA Batang Toru, PT Toba Pulp Lestari, dan PTPN III.
Hanif mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait tumpukan gelondongan kayu yang terbawa arus banjir dan longsor di wilayah Sumut ini.
“Kami akan melakukan penyelidikan lagi. Mungkin habis ini kami akan terbang sampai ke hulu untuk memastikan apa yang terjadi di hulu. Karena kayu ini tidak alami sampai di kita, mungkin ada aktivitas yang harus bertanggung jawab dari kasus ini,” ucapnya.
Topik:
Kementerian Lingkungan Hidup Menteri LH Hanif Faisol NurofiqBerita Selanjutnya
Prabowo Tunjuk KSAD Maruli Pimpin Satgas Perbaikan Jembatan di Aceh
Berita Terkait
Menteri LH Sebut 1,2 Juta Hektare Kawasan Lindung di Jabar Telah Beralih Fungsi
7 Juli 2025 16:41 WIB
Komisi XII Bakal Segera Panggil Bahlil Bahas Polemik Tambang Nikel di Raja Ampat
11 Juni 2025 14:47 WIB
Menteri LH Ungkap Temuan Pencemaran Lingkungan Akibat Tambang Nikel di Kawasan Raja Ampat
8 Juni 2025 18:41 WIB