Kemenkominfo Jangan Merusak Legacy Jokowi Karena Salah Urus Bakti

Rizky Amin

Diperbarui 27 September 2023 19:33 WIB

Kemenkominfo Jangan Merusak Legacy Jokowi Karena Salah Urus Bakti

Jakarta, MI - Semua pihak sepatutnya mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung yang berani dan berhasil membongkar tindak pidana korupsi dan TPPU BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi juga seharusnya juga mendukung kinerja Kejaksaan Agung dengan mengangkat pejabat di lingkungan Kominfo terutama Bakti agar kejadian serupa tidak terulang lagi. "Saya berharap Kejaksaan Agung mengusut tuntas semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut, termasuk yang pernah disebut-sebut dalam persidangan," harap praktisi hukum Fernando Emas kepada wartawan, Rabu (27/9). "Termasuk para petinggi Bakti seperti Fadhilah Mathar yang selayaknya ikut bertanggungjawab karena jabatannya sebagai Sumber Daya dan Administrasi Bakti," timpalnya. Kominfo juga, ungkap Fernando, perlu melakukan koreksi atas pengangkatan Fadhilah Mathar sebagai Dirut Bakti. "Ada apa dengan Budi Arie sehingga meloloskan dan mengangkat Fadhilah Mathar sebagai Dirut Bakti?'' tanya Fernando. Pada seleksi calon Dirut Bakti yang dilaksanakan pada bulan Mei 2023 yang lalu, semua peserta dinyatakan tidak lulus karna seluruh peserta tidak memenuhi sarat kompetensi, demikian penjelasan Ketua Panitia Seleksi didampingi Menkopolhukam selaku Plt. Menteri Kominfo Prof Dr Mahfud MD, dimana salah satu peserta yang tidak lulus tersebut Fadhilah Mathar. Selain itu, Fadhilah Mathar dipandang tidak memiliki kompetensi keilmuan untuk dapat mengurus Bakti yang berkaitan dengan bidang telekomunikasi dan informasi. Menurut informasi, Fadhilah Mathar juga tidak memiliki relasi yang baik dengan pelaku di industri telekomunikasi lokal apalagi global. Dalam praktek kepemimpinan yang baru beberapa bulan diduga Fadhilah Mathar tidak melakukan pendistribusian penugasan dengan baik karena beberapa jabatan dirangkap olehnya. Sebagai Dirut Bakti, Fadhilah Mathar juga merangkap jabatan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (KPA) sehingga sangat riskan terjadi penyalahgunaan wewenang dan anggaran. Atas hal demikian, tegas Fernando, tidak boleh dibiarkan, akan sangat mungkin menjadi pimpinan yang otoriter dan anti kritik sehingga mengganggu kinerja Bakti sehingga berdampak kepada kinerja Menkominfo Budi Arie Setiadi yang ditugaskan khusus untuk pembenahan oleh Presiden Jokowi. "Bakti adalah jalan cita-cita Jokowi untuk menjalankan tugas dan fungsinya untuk menjaga kesenjangan digital dan mewujudkan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia khususnya daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T)," beber Fernando. Sebagai salah satu yang dianggap loyalis Jokowi, tegas dia, seharusnya Menkominfo menghindari potensi kegagalan Bakti dan sekaligus menjauh dari potensi korupsi berikutnya. Apalagi saat ini, sudah tersebar berita, rencana Fadilah Mathar untuk membangun Proyek Satelit Republik Indonesia (SATRIA) 2, sedangkan SATRIA 1 belum tuntas sampai pada tujuan utamanya. "Saya berharap masyarakat terus memberikan perhatian kepada penuntasan kasus korupsi pembangunan Base Transceiver Station (BTS) oleh Kejaksaan dan menetapkan semua pihak yang terlibat," katanya. "Budi Arie Setiadi juga turut menjaga legacy yang sudah di bangun Jokowi, jangan rusak karena kinerja di Kementerian terutama Bakti kurang baik atau terjadi lagi temuan penyalahgunaan wewenang dan anggaran oleh pejabatnya," imbuh Direktur Rumah Politik Indonesia ini. (Wan) #Kemenkominfo

Topik:

Kejagung Korupsi BTS Kominfo BAKTI Kominfo Menkominfo Budi Arie Setiadi

Kemenkominfo Jangan Merusak Legacy Jokowi Karena Salah Urus Bakti

Berita Sebelumnya

Anak Buah Cak Imin Soal Korupsi di Kemnaker: Tanya ke Penyidik!

Berita Selanjutnya

Masih Terjadi Tindak Kekerasan di Sekolah, P2G: Permendikbudristek 46/2023 Macan Kertas

Berita Terkait

KPK Serahkan Dua Oknum Jaksa yang Terjaring OTT ke Kejagung

Acer Raup Rp425 M, Jaksa Bongkar Bancakan Korupsi Chromebook

Daftar 12 Perusahaan yang Terima Keuntungan Puluhan Miliar dari Proyek Chromebook

Sedap! Nadiem Makarim Terima Rp 809 M dari Pengadaan Laptop Chromebook dan CDM

Kejagung Jangan Masuk Angin atas Keterlibatan Anak Usaha Astra Group di Korupsi Tol MBZ dan Minyak Mentah

Profil PT Acset Indonusa Tbk, Anak Usaha Astra Group yang Disorot Terkait Korupsi Tol MBZ

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K