DPR Restui Penambahan PMN untuk 4 BUMN Senilai Rp4,77 T
Jakarta, MI - Komisi XI DPR RI resmi menyetujui penambahan suntikan lewat penyertaan modal negara (PMN) kepada sejumlah BUMN dengan total nilai mencapai Rp4,77 triliun dalam APBN 2025.
"Komisi XI DPR menyetujui PMN tunai dan non tunai pada APBN 2025 kepada BUMN," kata Ketua Komisi XI Muhammad Misbakhun dalam rapat bersama BP BUMN dan Menteri Keuangan di Gedung Parlemen, Senin (8/12/2025).
Dari total anggaran tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerima penambahan PMN sebesar Rp1,80 triliun. Dana itu akan digunakan untuk pengadaan saranan trainset dan retrofit KRL Jabodetabek sebagai kelanjutan dari PMN 2024.
PMN turut dialokasikan kepada PT INKA sebesar Rp473 miliar untuk memperkuat kapasitas industri perkeretaapian, khususnya perluasan kapasitas produksi pabrik guna menjaga ketersediaan rangkaian KA ke depan.
Sementara itu, PT Pelayaran Indonesia (Pelni) menerima PMN sebesar Rp2,5 triliun yang diarahkan untuk pengadaan tiga kapal penumpang baru. Langkah ini diambil karena sejumlah armada Pelni saat ini telah berusia hingga 40 tahun dan membutuhkan perawatan.
"Ini untuk tersedianya sarana transportasi laut yang dapat menjamin keselamatan masyarakat, menjaga image perusahaan pada aspek keselamatan, dan meningkatkan pelayanan," ujar Misbakhun.
Topik:
penyertaan-modal-negara pmn bumnBerita Sebelumnya
Kamrussamad: 52 Persen Lebih BUMN Merugi Hingga Rp50 Triliun
Berita Selanjutnya
Menkeu Purbaya Ungkap Modus Eksportir Akali Barang Ilegal di RI
Berita Terkait
Purbaya Tolak Permintaan Danantara Hapus Tagihan Pajak BUMN Sebelum 2023
4 Desember 2025 16:08 WIB
BPK Ungkap Potensi Kerugian Negara Rp69,2 Triliun, Terbesar di BUMN
26 November 2025 08:00 WIB