Kesepakatan Dagang Indonesia-AS Terancam Batal

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 10 Desember 2025 2 jam yang lalu
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Ist)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang disepakati pada pertengahan tahun 2025 dikabarkan berada di ujung tanduk. Washington disebut semakin kecewa dengan lambannya implementasi komitmen yang telah disetujui.

Mengutip laporan The Financial Times, Rabu (10/12/2025), sejumlah sumber yang mengetahui langsung perkembangan negosiasi menyebut pihak AS mulai kehilangan kesabaran. Ketegangan memuncak setelah Utusan Dagang AS, Jamieson Greer, menuduh Indonesia mengingkari sejumlah komitmen yang sebelumnya dibuat. 

"Indonesia tidak hanya menunda implementasi kesepakatan ini seperti negara-negara lainnya, Indonesia secara langsung mengatakan tidak bisa menjalankan apa yang telah disepakati dan ingin merundingkan ulang komitmen awal agar menjadi tidak mengikat," ujar salah satu sumber yang mengetahui jalannya pembicaraan tersebut.

"Ini sangat problematik dan tidak diterima dengan baik oleh AS. Indonesia bisa kehilangan kesepakatan ini," katanya.

Indonesia disebut enggan menjalankan komitmen untuk menghapus hambatan non-tarif untuk produk pertanian dan industri AS. Indonesia juga mempermasalahkan komitmen terkait isu perdagangan digital.

Greer dijadwalkan bertemu dengan perwakilan Indonesia pada pekan ini guna mendorong penyelesaian perbedaan yang masih menghambat implementasi kesepakatan.

Sebelumnya, The Financial Times juga melaporkan bahwa Indonesia menolak mencantumkan klausul pembatalan kesepakatan otomatis jika Indonesia meneken perjanjian dagang dengan negara rival AS yang dianggap merugikan kepentingan ekonomi Washington. Malaysia dan Kamboja disebut telah menyetujui ketentuan serupa.

Topik:

kesepakatan-dagang tarif indonesia as