Menteri P2MI Imbau WNI Hindari Bekerja di Myanmar, Kamboja dan Thailand
Jakarta, MI - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengimbau masyarakat untuk tidak mencari pekerjaan sebagai pekerja migran di Myanmar, Kamboja, dan Thailand.
Larangan ini didasarkan pada meningkatnya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap menjerat pekerja migran di negara-negara tersebut.
"Saya selalu bilang sebaiknya untuk Myanmar, Kamboja, Thailand itu jangan ada yang berangkat untuk bekerja. Karena pasti kecenderungannya adalah kena TPPO," ujar Karding di Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Selain itu, Karding menegaskan bahwa hingga saat ini Indonesia belum memiliki perjanjian resmi terkait penempatan tenaga kerja dengan ketiga negara tersebut.
"Kita sebenarnya belum punya kesepakatan penempatan dengan beberapa negara ini. Jadi sementara, kalau saya boleh melarang, saya larang," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Karding turut menanggapi kabar mengenai 29 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditangkap oleh otoritas Filipina dan baru dipulangkan ke Indonesia.
Ia mengatakan akan memastikan terlebih dahulu status dari WNI tersebut, apakah mereka merupakan pekerja migran atau diaspora Indonesia yang tinggal di Filipina.
Penataan Pengiriman PMI ke Negara Lain
Setelah Lebaran 2025, Kementerian BP2MI akan melanjutkan upaya penataan teknis terkait pengiriman pekerja migran ke berbagai negara.
Langkah-langkah yang akan disiapkan mencakup sertifikasi dan akreditasi bagi PMI sebelum mereka diberangkatkan untuk bekerja di luar negeri.
Topik:
pekerja-migran-indonesia p2mi myanmar kamboja thailandBerita Sebelumnya
ASN Wajib On Time Hari Pertama Kerja Usai Lebaran
Berita Terkait
Korban Banjir Thailand Dapat Keringanan Besar: Penangguhan Utang hingga Santunan Rp 1 Miliar
3 Desember 2025 17:22 WIB
Menteri Mukhtarudin Isi Materi di Sekolah Pimpinan PB HMI 2025, “Jangan Layu Sebelum Berkembang”
3 Desember 2025 08:46 WIB
Kunjungan Menteri P2MI ke Palangka Raya Diwarnai Prosesi Adat Tampung Tawar
27 November 2025 17:41 WIB
P2MI–PANRB Perkuat Sinergi, Target Penempatan 500 Ribu Pekerja Migran Terampil Dikebut
26 November 2025 20:02 WIB