Disnakertrans Blitar Luncurkan Program "Sang Kapten" 4 in 1, Cetak Tenaga Kerja Kompeten dan Siap Kerja

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 11 Desember 2025 9 jam yang lalu
Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten Blitar, Latip Usman (Foto: Dok MI/Joko Prasetyo)
Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten Blitar, Latip Usman (Foto: Dok MI/Joko Prasetyo)

Blitar, MI – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Blitar menggebrak dengan inovasi terbaru untuk meningkatkan daya saing angkatan kerja di daerah. 

Melalui Program andalan “Sang Kapten” (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten) pada tahun 2026 akan dikemas dalam pola terintegrasi “4 in 1”, yang bersumber dari anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Dengan menggabungkan pelatihan, sertifikasi, magang, hingga penempatan kerja dalam satu paket kebijakan.

Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten Blitar, Latip Usman, menjelaskan bahwa pendekatan baru ini dirancang untuk memastikan peserta tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi kompetensi yang diakui industri dan akses langsung ke lapangan kerja.

“Program Sang Kapten 2026 dirancang berkelanjutan, dari hulu ke hilir. Peserta akan kami bekali secara komprehensif sehingga benar-benar siap ketika memasuki dunia kerja atau berwirausaha,” ujar Latip Usman, Kamis (11/12/2025).

Empat Tahapan Utama Program “4 in 1” tersebut adalah:

1. Pelatihan Vokasi oleh Instruktur Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) bersertifikat.

2. Sertifikasi Kompetensi BNSP oleh Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) terlisensi.

3. Magang Kerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sesuai bidang pelatihan.

4. Pendampingan Penempatan Kerja atau Wirausaha pasca program.

Latip menekankan, program ini memiliki lima ciri khas spesifik: berorientasi pada kebutuhan DUDI dan kewirausahaan; kolaborasi multi-pihak diantaranya pemda, LPK, industri, masyarakat, berbasis kompetensi bersertifikat BNSP; adanya pendampingan pasca pelatihan; dan diselenggarakan secara inklusif.

Untuk tahun 2026, Disnakertrans Blitar mengajukan empat skema pelatihan vokasi yang disesuaikan dengan program prioritas nasional dan potensi bahan baku lokal. Masing-masing skema akan diikuti oleh 20 orang peserta, yaitu:

1. Operator Alat Berat/Alsintan
2. Juru Masak Makanan Indonesia
3. Barista dan Mocktail
4. Digital Marketing

“Pemilihan bidang ini tidak sembarang. Kami melihat peluang besar, baik dari sisi penyerapan tenaga kerja oleh industri maupun potensi pengembangan UMKM berbasis kuliner dan digital di Blitar,”tukasnya.

Dengan pola “4 in 1” ini, pemerintah daerah berharap dapat memutus mata rantai pengangguran dan setengah pengangguran terampil. Lulusan program “Sang Kapten” 2026 diharapkan tidak hanya membawa sertifikat kompetensi resmi, tetapi juga pengalaman magang dan jaringan yang langsung terhubung dengan pasar kerja.

Pendaftaran dan informasi lebih lanjut mengenai program “Sang Kapten” 2026 akan dibuka secara resmi pada awal tahun depan melalui Disnakertrans Kabupaten Blitar dan kanal informasi resmi pemerintah daerah. (Joko Prasetyo/Adv)

Topik:

Disnakertrans Kabupaten Blitar Kabupaten Blitar