Sadis! Bocah 13 Tahun Bunuh Ibu Kandung di Medan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 11 Desember 2025 15 jam yang lalu
Bocah 13 Tahun Tega Bunuh Ibu Kandung di Medan (Foto: Ist)
Bocah 13 Tahun Tega Bunuh Ibu Kandung di Medan (Foto: Ist)

Medan, MI - Seorang siswi SMP berinisial AI (13) diamankan pihak kepolisian setelah diduga menghabisi nyawa ibu kandungnya di kediaman mereka di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Korban berinisial F ditemukan bersimbah darah dengan luka akibat benda tajam.

Warga sekitar, Uliansyah mengatakan peristiwa tersebut bermula dari cekcok antara pelaku dengan ibu kandungnya berinisial F. "Ribut mereka sejak pagi subuh tadi, belum tau masalahnya gara-gara apa," ujar Uliansyah, Rabu (10/12/2025).

Tak lama setelah keributan berlangsung, satu unit ambulans tiba di lokasi bersama beberapa tenaga medis. Warga yang penasaran pun mendekat.

"Datang mobil ambulans, beberapa warga sini penasaran. Rupanya sudah meninggal dunia, ibunya sudah berdarah-darah," kata Uliansyah.

Kepala lingkungan setempat, Toni, yang menerima laporan dari warga juga langsung menuju lokasi. Ia mendapati korban sudah tergeletak dan diperiksa petugas medis.

"Saya lihat tadi ibunya sudah bersimbah darah, tangan kanannya luka, tapi tidak tahu luka karena apa. Pas saya tanya suaminya, suaminya jawab inilah anak-anak ini (anaknya yang melakukan dugaan pembunuhan)," jelasnya.

Setelah mengetahui korban telah meninggal, Toni diminta melaporkan ke polisi. "Saya diminta suaminya telepon Polsek Sunggal tadi, ya sudah saya telepon. Sekarang lagi diproses sama mereka," ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari keluarga, AI diduga bertindak nekat karena kesal setelah ibunya memarahi kakaknya. "Pelakunya anaknya (korban) yang paling kecil. (Informasi) dari bapaknya, semalam kakaknya itu dimarahi sama korban itu, entah kesindir atau apa," kata Toni.

Meski begitu, Toni mengaku belum mendapatkan keterangan lengkap mengenai penyebabnya. "Bapaknya kan kita nggak bisa ngobrol banyak, bapaknya nangis terus," imbuhnya.

Toni menjelaskan bahwa di dalam rumah tersebut terdapat empat orang: korban, suaminya, serta dua anak mereka. Pada saat kejadian, sang suami berada di lantai dua, sementara korban bersama kedua anaknya tidur di kamar lantai satu.

"Ada empat. Yang tiga (ibu, pelaku, dan kakak) di satu kamar di bawah, ayahnya itu di lantai dua," ucapnya.

Menurut Toni, hubungan antara korban dan AI selama ini terlihat sangat dekat. "Akrabnya orang itu, ya seperti anak sama mama gitu lah, nggak ada jarak. Mamanya pagi-pagi ngantar keluar anaknya itu kalau mau berangkat sekolah, anaknya kan naik ojol ke sekolah," ungkapnya.

Usai insiden tersebut, korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara, sementara terduga pelaku dibawa ke Polsek Sunggal.

"Anaknya lagi polsek sama bapaknya, bapaknya mendampingi kan," tutupnya.

Topik:

pembunuhan siswi-smp-bunuh-ibu medan-sunggal