Ini Nama-nama Pejabat PLN Diduga Ditetapkan Tersangka oleh KPK
Jakarta, MI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi terkait pekerjaan retrofit sistem sootblowing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bukit Asam PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Tahun 2017 sampai dengan 2022.
Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK, Ali Fikri menjelaskan bahwa sistem sootblowing merupakan penggantian komponen suku cadang untuk mendukung dihasilkannya uap pada PLTU.
Perkara ini berkaitan dengan rekayasa harga dan pemenang lelang. “Di mana terjadi adanya rekayasa nilai anggaran pengadaan termasuk pemenang lelang sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara mencapai miliaran rupiah,” ujar Ali, Selasa (19/3/2024).
KPK memastikan memiliki cukup bukti untuk menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan. Tersangkanya pun sudah ditetapkan oleh penyidik.
“Setelah alat bukti tercukupi maka kami akan menyampaikan komposisi uraian dugaan perbuatan korupsinya, pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dan juga pasal apa saja yang disangkakan,” tandas Ali.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Monitorindonesia.com, mereka yang ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik KPK adalah General Manager (GM) PT PLN Bambang Anggono; Manajer Enjiniring PT PLN (Persero) Budi Widi Asmoro, dan Direktur PT Truba Engineering Indonesia, Nehemia Indrajaya. (wan)
Topik:
korupsi-pln kpk pejabat-pln pln-uip-sumbangsel pln-unit-induk-pembangkitan-sumatera-bagian-selatanBerita Sebelumnya
Dugaan Korupsi di LPEI Naik Penyidikan
Berita Selanjutnya
Markus Tehupuring Divonis 15 Tahun Penjara Kasus Persetubuhan Anak Kandung
Berita Terkait
KPK Akan Kembali Ulik Sejumlah Saksi terkait Kasus Kuota Haji Usai Penyidik Kembali dari Saudi
13 jam yang lalu
KPK Rampung Periksa 80 Saksi Terkait Kasus Suap yang Menjerat Bupati Ponorogo
14 jam yang lalu
KPK Dalami Pergeseran Anggaran Dinas PUPR-PKPP Riau yang Ditentukan Gubernur Abdul Wahid
15 jam yang lalu