OTT KPK di Lampung Tengah: Soal APBD atau Pinjaman kepada PT SMI?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 Desember 2025 2 jam yang lalu
Ilustrasi - OTT KPK RI (Foto: Istimewa)
Ilustrasi - OTT KPK RI (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Senin (8/12/2025) kabar operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengguncang Lampung Tengah (Lamteng).  

Meski belum ada keterangan resmi dari KPK dan Pemkab Lamteng, namun berbagai informasi berserakan membentuk gambaran awal soal operasi senyap tersebut.

Setidaknya ada dua kabar ihwal OTT tersebut. Pertama, soal proses pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026. Sementara kedua, terkait rencana Pemkab Lamteng meminjam dana kepada PT Sarana Multi Infranstruktur atau SMI (Persero).

Monitorindonesia.com masih berupaya untuk mendapatkan kejelasan, termasuk memastikan apakah benar ada pemeriksaan pejabat di Lampung hingga kabar OTT KPK juga digelar di Jakarta.

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK yang juga Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu dan Juru Bicara KPK Budi Prasetyo belum menjawab konfirmasi Monitorindonesia.com.

Sementara informasi yang terus berkembang bahwa dalam operasi senyap itu sejumlah wakil rakyat di Lamteng itu ikut terjaring bersama pejabat Pemkab Lamteng.

Informasi dari sumber Monitorindonesia.com juga menyebutkan bahwa sudah ada pihak yang diperiksa di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Senin (8/12/2025) malam. "Ada yang diperiksa diduga soal OTT di Lampung Tengah itu," kata sumber.

Informasi lain juga menyebutkan bahwa pihak kepolisian memeriksa Bupati Lampung Tengah Ardito, Sekda, dan empat pejabat kabupaten setempat.

Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan dari kepolisian maupun KPK.

Topik:

KPK OTT KPK Lampung Tengah PT Sarana Multi Infrastruktur PT SMI