Menteri PU: 7 Ruas Jalan Utama di Aceh Sudah Bisa Dilalui Pengendara

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 7 Desember 2025 1 jam yang lalu
Kementerian Pekerjaan Umum berhasil membuka jalan akses jalan di 7 ruas jalan utama di Aceh. PU/MI
Kementerian Pekerjaan Umum berhasil membuka jalan akses jalan di 7 ruas jalan utama di Aceh. PU/MI

Jakarta, MI - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengatakan, saat ini 7 ruas jalan utama di Aceh telah bisa dilalui karena Kementerian PU telah berhasil membuka akses jalan tersebut. Jalan utama tersebut berada di jalur Lintas Timur, Lintas Barat, dan Lintas Tengah. 

Hal itu dilakukan dalam upaya memastikan kembali kelancaran distribusi logistik, mobilitas masyarakat, serta pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi di wilayah terdampak.

“Pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, pembukaan kembali jalur transportasi menjadi prioritas utama sebelum pemerintah berbicara lebih jauh mengenai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur,”kata Menteri PU Dody Hanggodo, Jakarta, Minggu (7/12).

Pada jalur Lintas Timur Aceh, saat ini secara umum tidak terdapat kendala berarti. Dua jembatan yang sempat putus tengah dalam proses perbaikan dengan target penyelesaian pada 12 Desember 2025. 

Sejumlah ruas utama pada Lintas Timur Aceh telah kembali terhubung dan fungsional, di antaranya ruas Lhokseumawe–Aceh Utara hingga Langsa, Langsa–Kuala Simpang, serta Kuala Simpang–Batas Provinsi Sumatera Utara yang sejak 3 Desember 2025 telah dapat dilalui seluruh jenis kendaraan. Pembersihan sedimen dan material sisa banjir masih terus dilakukan untuk memulihkan kondisi jalan secara optimal.

Selanjutnya pada Lintas Barat Aceh, penanganan telah dilakukan Kementerian PU dan sejumlah ruas telah kembali fungsional. Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh terus melakukan pembersihan material banjir dan longsoran di sejumlah titik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

Sementara itu, pada Lintas Tengah Aceh, tantangan terbesar masih dihadapi karena banyaknya jembatan yang putus serta badan jalan yang tergerus sungai. Tercatat terdapat 13 jembatan terputus pada jalur-jalur akses menuju wilayah Takengon dan sekitarnya. 

Saat ini, fokus utama penanganan diarahkan pada pemasangan jembatan bailey secara bertahap serta penanganan badan jalan yang amblas. Beberapa ruas sudah dapat dilalui dengan kondisi terbatas, seperti jalur Simpang  Uning–Blangkejeren yang baru dapat dilalui kendaraan roda dua, serta Genting Gerbang–Celala–Batas Aceh Tengah/Nagan Raya yang masih menunggu penyelesaian akses menuju Jembatan Kr. Beutong dengan target selesai pada 17 Desember 2025. 

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo Jalan Utama di Aceh Bencana Sumatera